0

KARTU KREDIT ITU TEMAN (ATAU LAWAN)??

Posted by diransama.jp on 20.10 in , , , , , , ,
Kartu Kredit.. Bisa sebagai kawan, bisa sebagai musuh.
Ada kalanya kita sangat membutuhkan pendanaan segar untuk transaksi selain dari mengandalkan saldo pada rekening tabungan. Kartu kredit bisa kita jadikan solusi.

Untuk mendapatkan kartu kredit biasanya ada beberapa hal umum yang menjadi syarat dalam
pengajuannya yaitu:
  1. Persyaratan Dokumen, seperti fotokopi dari Kartu Identitas, Keterangan/Bukti Penghasilan, Akte Pendirian/SIUP, Surat Ijin Profesi, formulir isian, Kartu Kredit Lain (jika bermaksud mengajukan kartu kredit lainnya);
  2. Kelengkapan Data Diri untuk konfirmasi seperti Saudara tidak serumah, menginformasikan kesesuaian data dengan pihak rumah.
Selain persyaratan yang sudah memadai, ada hal lain yang perlu diperhatikan dalam pengajuan kartu kredit yaitu: 
  1. Pilihlah bank besar. Yang dimaksud dengan bank besar adalah bank memang memiliki modal yang besar (umumnya berupa saham dan dijual dalam pasar saham), namanya diketahui oleh khalayak banyak, dan jaringan ATM yang luas. .
  2.  Pilihlah bank yang memang usahanya berfokus pada usaha kartu kredit, seperti HSBC dan Citibank. Bank dengan basis usaha (dagangannya) adalah kartu kredit sudah memiliki standar sistem dan pelayanan yang lebih baik daripada bank lain. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan bank yang fokusnya bukan pada kartu kredit bisa memberikan aproval atas pengajuan kartu kredit.
Selanjutnya tinggal mengunggu konfirmasi dari pihak bank, dan semoga kartunya segera Anda terima.

Setelah memiliki kartu kredit, kita dapat mngajukan kenaikan limit (pagu) kartu kredit jika transaksi yang dilakukan melalui kartu kredit dirasa tidak sesuai dengan pagu. Adapun beberapa hal yang diperhatikan dalam pengajuan kenaikan limit kartu kredit yaitu Kredibilitas Pemegang Kartu. Bank akan melakukan penilaian terhadap kita sebagai pengguna apakah masih dalam kadar layak atau mendapat penilaian baik dalam menggunakan kartu kredit. Kelayakan tersebut dapat dilihat dari pertama kemampuan mengendalikan diri (konsumsi over limit) dalam penggunaan kartu; kedua Pembelanjaan secara berkala (rutin) dengan tingkat pambayaran yang lancar dan tidak terlambat (track record baik), bila perlu boleh sesekali tidak melakukan pembayaran penuh sehingga bank mendapat keuntungan dari bunga yang kita bayarkan; ketiga jangka waktu penggunaan kartu kredit yang bervariasi dari 6 bulan hingga dua tahun. 

Setelah yakin bahwa Anda telah memiliki kredibilitas yang baik, anda bisa mengajukan kenaikan limit dengan beberapa cara yaitu:
  1. Ajukan kartu kredit pada bank lain. Pihak bank cenderung akan memberikan limit yang lebih besar daripada kartu kredit awal, mengingat persaingan yang ketat atar bank untuk mendapatkan pelanggan. Setelah kartu kredit diterima, dapat kita bandingkan kartu kredit mana yang memberikan limit paling besar dan nyaman dalam penggunaannya.
  2. Menghubungi Bank untuk meminta kenaikan limit. Pada umumnya kenaikan limit cenderung sejalan dengan penghasilan kita. Ada akalanya kita harus lebih aktif dan secara langsung meminta kenaikan limit mengingat bank adalah institusi yang sibuk.
  3. Permintaan kenaikan limit secara serius yang diringi dengan ancaman untuk menutup kartu kredit. Pertimbangan bank adalah bank akan kehilangan potensi penghasilan jika nasabah menutup kartu kredit. Tapi sebelum kita menggertak seperti itu, kita harus punya kartu kredit cadangan agar tidak menyesal jika bank benar-benar menutup kartu kita.
Seletah mencoba dan mendapatkan kartu kredit atau kenaikan limit sebagaimana diinginkan, maka tugas selanjutnya adalah bagaimana kita bisa lebih bijak dalam menggunakan kartu kredit agar tidak mengganggu cash flow dan mandapatkan manfaat yang paling maksimal dari kartu kredit.

Kartu Kredit bisa jadi teman ataupun musuh bagi kita, tergantung bagaimana kita memperlakukannya. Ada beberapa tips agar tidak terjebak dengan utang kartu kredit:
  1. Sadari kemampuan anda. Lihat berapa besaran penghasilan anda setiap bulan dan sesuaikan dengan pembelanjaan anda memalui kartu kredit. 
  2. Belanjalah dengan bijak dengan memilih waktu yang tepat untuk berbelanja. Banyak outlet yang menawarkan promo atas penggunaan kartu kredit, mulai dari restoran, hotel, elektronik dan sebagainya.
  3. Berbelanja sesuai dengan kebutuhan. Lapar mata boleh jika sekedar kagum, asal anda bisa mengendalikan belanja anda jangan sampai overlimit. Biasanya ada bank yang mengenakan biaya pada kelebihan penggunaan kartu kredit.
  4. Bayarlah tagihan tepat waktu untuk menghindari bunga dan denda. Semakin banyak dan semakin lama anda melakukan pembayaran, maka denda atau bunga yang dibayarkan akan semakin besar.
  5. Ubah pembayaran anda menjadi cicilan ringan. Tak jarang bank mau membantu untuk mengubah sistem pembayaran menjadi cicilan nol persen (0%) atas pembelanjaan yang sudah dilakukan. Hal ini dapat membantu memperbaiki cashflow anda.
  6. Mencatat dengan seksama transaksi yang anda lakukan, dan cek dengan billing (tagihan) anda.

Jika sudah terjebak dan kesulitan dalam melunasinya, apa yang bisa kita lakukan??
  1. Jangan lari dari tanggung jawab. Lari dari tanggung jawab akan membuat nama anda manjadi buruk pada sistem evaluasi Bank penerbit kartu kredit dan Bank Indonesia. Sehingga jika suatu saat anda mengajukan kredit, anda tidak akan dipersulit oleh pihak bank.
  2. Tunjukkan itikad baik. Coba menghubungi pihak bank untuk melakukan pemblokiran sementara kartu hingga anda bisa melunasi tagihan yang membengkak.
  3. Negosiasi yang baik dengan pihak bank. Anda dapat menghubungi bank dan bernegosiasi untuk meminta keringanan pembayaran kartu kredit agar anda bisa melunasi utang kartu kredit.

Nah, demikianlah sedikit ulasan mengenai kartu kredit. Setelah membacanya, semoga Anda menjadi lebih bijak dalam menggunakan kartu kredit.

Jadi, KARTU KREDIT ITU, TEMAN atau MUSUH??

0 Comments

Posting Komentar

Copyright © 2009 (nats_neo2010) All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.