0

Singapore Day 1 Part 3- Satu Hari Tiga Negara - End

Posted by diransama.jp on 01.07 in , , , , , , , ,
Petualangan Satu Hari Tiga Negara.

Capek, pegel, tapi senang.. Ya itulah yang aku rasakan. Dalam sehari kami ada dan mengunjungi tiga negara. Pertama berangkat dari Indonesia menuju Singapura dan kemudian menyebrang ke Malaysia. Ini dia ceritanya....

 Perjalanan Menuju Kranji..
Bugis adalah starting point bagi kami. Kemudian kami langsung menukar voucher di Orchard dan dilanjutkan dengan mengisi perut di Food Republic. Setelah itu kami pun bergegas menuju stasiun MRT Orchard untuk berangkat menuju stasiun Kranji. Perjalanan dari Orchard menuju Kranji akan memakan waktu kurang lebih sejam karena perjalanannya cukup jauh namun tidak perlu berganti kereta. Setibanya di Kranji, kami menuju terminal bus yang tepat berada di depan stasiun. Terdapat informasi berupa jadwal dan rute bis yang bisa kita dapatkan dengan mudah. Nah, dari sini kita cukup menempelkan ID EZ Link
(nama kartu perjalanan kereta dan bus) semacam e-Toll atau kartu pengganti uang, yang sudah kami top up sebelumnya di stasiun Bugis dan naiklah kami berempat di Bis menuju perbatasan singapura.

Sesampainya di daerah perbatasan dengan Malaysia (Johor), kami melalui jembatan besar dimana terdapat truk-truk kontainer yang sedang antri menunggu masuk. Klakson berbynyi nyaring tiada henti ketika truk-truk tersebut tidak kunjung jalan. Jika diperhatikan, suasana ini mirip dengan suasa perjalanan sekitar pelabuhan Jakarta menuju ke Priok. Untungnya kami jalur perjalanan kami memiliki jalur terpisah dari jalur yang dilalui truk tersebut.




Imigrasi, Passport dan Bus..

Sebelum memasuki Johor Bahru kita harus melewati kantor Imigrasi Woodland (Bangunan Sultan Iskandar). Disini kita melalui prosedur biasa yaitu menyerahkan Passport dan Kartu Ijin Tinggal yang sebelumnya kita dapat saat mengisi formulir di Kantor Imigrasi Singapura. Disini untuk pertama kalinya dalam hidup, passport saya distempel di imigrasi dari tiga negara yaitu Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Imigrasi di sini tidak menyulitkan kami karena mungkin kami adalah orang baik-baik (ya kami ber empat memang orang baik, hehehe...). Setelah kami selesai disini, kami menuju terminal bis yang terletak di luar wilayah kantor.

Terminal bus letaknya dekat, bus pun belum tersedia karena sudah berangkat. Kami tiba sekitar jam satu WITA, dan bus itu sebdiri baru berangkat jam 3. Wahh Kecepetan nih, pikir kami. Akhirnya kami berkeliling di mall kecil tersebut untuk menghabiskan waktu.. Rasa lelah memutari mall dan rasa khawatir tertinggal bus pun membuat kami kembali lebih awal. Harga camilan atau minuman di sini juga tidak jauh berbeda dari harga di Indonesia (lebih bahal sekitar Rp.1000 - Rp.2000). Bus JPO 1 yang akan kami naiki sudah menunggu dan siap mengantarkan kami walau hujan mendera.

JPO dan Diskon Gila...
JPO1 itulah namanya yang disingkat dari Johor Premium Outlet. JPO itulah yang menjadi tujuan perjalanan kami di Johar. JPO memiliki tampilan arsitektur ala eropa dengan suasana santai dan nyaman walaupun minim akan pusat hidangan (Food Court). Orang bilang JPO adalah outlet dengan merek terkenal yang menjual berbagai barang yang berhubungan penampilan (fashion). Nike, Adidas, Polo, Armani Exchange, Burberry, Coach, ck Calvin Klein, DKNY, Giorgio Armani, Gap, Lacoste, Levi’s, Michael Kors & Tumi, dan masih banyak lagi merek terkenal lainnya. JPO menarawkan kita diskon gila-gilaan (rata diatas 50%), kalau kita adalah penggila belanja, pasti bawaannya laper mata. Pengen beli ini beli itu. Tapi dibalik itu semua, produk yang ditawarkan memang bagus, namun cenderung kurang update dibandingkan dengan Singapura. Dengan diskon sebesar itu, aku hanya membeli sweater saja sebagai pengganti sweaterku yang hilang sebelumnya.. Sweater hijau hitam biru bermotif belang ini menonjolkan warna yang kuat dan cenderung model ini masih akan bertahan lama. 

Dinner Time...

Waktu telah menunjukkan jam 5, dan akhirnya kami naik bis JPO1 jam 5.30 untuk kembali ke Singapura. Perjalanan selama satu setengah jam untuk sampai sampai dengan Stasiun Kranji masih kami lalui dengan rute dan moda transportasi yang sama. Rasa penasaran membawa kami untuk menikmati perjalanan ini bukan dengan kereta (MRT) melainkan dengan bus dengan rute dari Kranji sampai dengan Bugis. Entah berapa ongkos yang dibayarkan, tapi memang lebih murah dibandingkan dengan tarif MRT. Kira-kira sejam kemudian kami sampai dan pulanglah kami kembali ke penginapan. Berjalan kaki di tengah keramaian malam dan pemandangan hilir mudik pegawai kantoran yang pulang dari kerja, menambah ramainya tawa canda kami berempat. Laparpun menjadi tidak berasa sampai kita melewati salah sati tempat makanan cepat saji yang terkenal juga di Indonesia. Eng ing eng... Kentuky Fried Chicken (KFC) lah yang membuat kami lapar kembali. Santapan porsi besar pun habis, semua terasa nikmat.. Untung masih ada KFC, karena disini mungkin bisa dibilang terbatas menu halal yang ditawarkan. Sambil ngobrol ngalor ngidul kami menghabiskan malam hingga larut dan akhirnya pulang...

0 Comments

Posting Komentar

Copyright © 2009 (nats_neo2010) All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.